Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Suksesi Ekologi dan Bagaimana Prosesnya?

gambar suksesi ekologi

Suksesi ekologi adalah proses perubahan komunitas atau ekosistem yang terjadi secara bertahap dan berurutan dalam jangka waktu tertentu. Suksesi ekologi dapat dipicu oleh faktor alami atau buatan manusia yang mengganggu keseimbangan lingkungan.

Suksesi ekologi bertujuan untuk mencapai keadaan klimaks atau stabil yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Pada kesempatan ini, Naya.web.id akan membahas pengertian, jenis, contoh, dan manfaat suksesi ekologi secara lengkap dan jelas. Yuk simak penjelasannya dibawah ini!

Pengertian Suksesi Ekologi

Suksesi ekologi adalah proses perubahan komunitas atau ekosistem yang terjadi secara bertahap dan berurutan dalam jangka waktu tertentu. Komunitas atau ekosistem adalah kumpulan makhluk hidup dan benda mati yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah. Komunitas atau ekosistem dapat berubah karena adanya gangguan atau modifikasi lingkungan fisik yang mempengaruhi ketersediaan sumber daya, kondisi iklim, dan interaksi biotik.

Proses suksesi ekologi dimulai dengan munculnya spesies perintis atau pionir yang mampu menempati habitat baru atau kosong. Spesies perintis biasanya memiliki sifat adaptif, cepat berkembang biak, dan toleran terhadap kondisi lingkungan yang ekstrem. Spesies perintis akan mengubah lingkungan fisik sehingga memungkinkan spesies lain untuk masuk dan bersaing. Spesies perintis akan digantikan oleh spesies lain yang lebih kompetitif, produktif, dan berumur panjang.

Proses suksesi ekologi berakhir dengan terbentuknya komunitas atau ekosistem klimaks atau stabil yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Komunitas atau ekosistem klimaks memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Memiliki struktur dan komposisi spesies yang tetap atau tidak berubah.
  2. Memiliki produktivitas dan biomassa yang tinggi.
  3. Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
  4. Memiliki keseimbangan antara produksi dan konsumsi energi.
  5. Memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.

Jenis Suksesi Ekologi

Berdasarkan kondisi awal habitat, suksesi ekologi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.

1. Suksesi primer 

Suksesi primer adalah suksesi ekologi yang terjadi pada habitat baru atau kosong yang sebelumnya tidak ada kehidupan. Contohnya adalah suksesi pada lahan bekas letusan gunung berapi, gletser, longsor, atau erosi.

2. Suksesi sekunder

Suksesi sekunder adalah suksesi ekologi yang terjadi pada habitat lama yang sebelumnya sudah ada kehidupan, tetapi mengalami gangguan atau bencana yang merusak sebagian atau seluruh komunitas. Contohnya adalah suksesi pada lahan bekas kebakaran hutan, banjir, penebangan, atau pertanian.

Contoh Suksesi Ekologi

Berikut ini adalah beberapa contoh suksesi ekologi yang dapat diamati di alam:

Suksesi primer pada lahan bekas letusan gunung berapi

Lahan bekas letusan gunung berapi merupakan habitat baru yang tidak ada kehidupan. Lahan ini memiliki tanah yang steril, panas, kering, dan tidak subur. Spesies perintis yang mampu menempati lahan ini adalah lumut, liken, bakteri, jamur, dan tumbuhan berbiji terbuka. Spesies perintis ini akan membentuk lapisan tipis tanah organik di atas batuan vulkanik.

Lapisan tanah organik ini akan menarik spesies lain seperti serangga, cacing tanah, rumput-rumputan, semak-semak, pohon-pohon kecil, burung, reptil, mamalia kecil, dan sebagainya.

Spesies perintis akan digantikan oleh spesies lain yang lebih kompetitif, produktif, dan berumur panjang. Akhirnya, lahan bekas letusan gunung berapi akan berubah menjadi hutan klimaks yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Suksesi sekunder pada lahan bekas kebakaran hutan

Lahan bekas kebakaran hutan merupakan habitat lama yang sebelumnya sudah ada kehidupan, tetapi mengalami gangguan atau bencana yang merusak sebagian atau seluruh komunitas. Lahan ini memiliki tanah yang hangus, gersang, dan tidak subur.

Spesies perintis yang mampu menempati lahan ini adalah rumput-rumputan, semak-semak, dan tumbuhan berbunga. Spesies perintis ini akan membentuk lapisan vegetasi di atas tanah hangus.

Lapisan vegetasi ini akan menarik spesies lain seperti serangga, burung, reptil, mamalia kecil, dan sebagainya. Spesies perintis akan digantikan oleh spesies lain yang lebih kompetitif, produktif, dan berumur panjang. Akhirnya, lahan bekas kebakaran hutan akan berubah menjadi hutan klimaks yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Manfaat Suksesi Ekologi

Suksesi ekologi memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Beberapa manfaat suksesi ekologi antara lain adalah:

1. Meningkatkan kualitas lingkungan

Suksesi ekologi dapat meningkatkan kualitas lingkungan dengan memperbaiki kondisi fisik, kimia, dan biologi tanah, air, udara, dan iklim. Suksesi ekologi juga dapat mengurangi pencemaran dan erosi lingkungan.

2. Meningkatkan produktivitas sumber daya alam

Suksesi ekologi dapat meningkatkan produktivitas sumber daya alam dengan meningkatkan biomassa, hasil panen, dan nilai ekonomi dari tumbuhan dan hewan. Suksesi ekologi juga dapat meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya alam seperti air bersih, kayu bakar, obat-obatan, dan sebagainya.

3. Meningkatkan keanekaragaman hayati

Suksesi ekologi dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dengan meningkatkan jumlah dan variasi spesies flora dan fauna. Suksesi ekologi juga dapat melindungi spesies yang endemik, langka, atau terancam punah.

4. Meningkatkan nilai estetika lingkungan

Suksesi ekologi dapat meningkatkan nilai estetika lingkungan dengan meningkatkan keindahan alam dan nilai seni dari tumbuhan dan hewan. Suksesi ekologi juga dapat meningkatkan daya tarik wisata dan rekreasi lingkungan.

Demikianlah artikel dari Naya, Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda untuk memahi lebih dalam tentang apa itu suksesi ekologi. Sampai jumpa di artikel berikutnya!