Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Kambing Berdasarkan Bulunya

Jenis-Jenis Kambing Berdasarkan Bulunya

Membedakan ratusan jenis kambing yang ada terkadang bisa membingungkan, terutama bagi peternak pemula.

Salah satu cara mudah yang bisa digunakan untuk membedakan jenis kambing adalah dengan melihat ciri bulu pada tubuh kambing. Sayangnya, informasi lengkap mengenai perbedaan bulu pada tiap jenis kambing masih sulit ditemukan.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara detail berbagai jenis kambing berdasarkan variasi dan ciri-ciri bulunya agar lebih mudah dibedakan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Jenis-Jenis Kambing Berdasarkan Variasi Bulunya

Kambing hadir dalam ratusan jenis dan varietas yang tersebar di berbagai belahan dunia. Salah satu ciri kambing yang paling mudah dibedakan adalah jenis dan karakteristik bulu pada tubuhnya.

Berdasarkan variasi bulunya, kambing dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:

Kambing Berbulu Pendek

Kambing yang termasuk golongan berbulu pendek dicirikan dengan lapisan bulu halus yang pendek di sekujur tubuhnya. Beberapa contoh jenis kambing berbulu pendek adalah kambing Boer, Savanna, Myotonic atau Fainting Goat, dan Hawaiian.

Bulu yang pendek ini memudahkan kambing beradaptasi pada lingkungan dan iklim panas atau tropis. Bulu pendek juga membuat kambing lebih tahan terhadap gigitan serangga seperti caplak.

Kambing Berbulu Sedang

Kambing berbulu sedang memiliki lapisan bulu pada tubuhnya yang tidak terlalu pendek namun juga tidak terlalu panjang. Contoh dari kambing berbulu sedang adalah jenis Kacang, Etawa, Bligon, Gembrong, dan Garut.

Panjang bulu sedang pada kambing jenis ini sangat ideal untuk kondisi iklim tropis di Indonesia. Tekstur bulunya pun cukup halus dan mudah dirawat.

Kambing Berbulu Panjang

Ciri utama kambing jenis ini adalah lapisan bulu yang panjang dan lebat menutupi tubuhnya. Beberapa contoh kambing berbulu panjang adalah jenis Angora, Pygora, Nubian, Kashmir, dan Black Bengal.

Bulu yang panjang dan lebat sangat membantu kambing beradaptasi pada lingkungan dan iklim dingin agar tubuh tetap hangat. Bulunya yang halus juga bernilai ekonomi tinggi.

Kambing Berbulu Keriting/Bergelombang

Kambing berbulu keriting atau bergelombang dicirikan dengan tekstur bulu yang tidak lurus, melainkan memiliki gelombang atau keriting alami. Contoh dari jenis kambing berbulu keriting adalah kambing Kacang dan Gembrong.

Tekstur bulu keriting pada kambing memiliki nilai estetika tinggi dan berbeda dari kambing pada umumnya. Bulu keritingnya juga menambah daya tarik penampilan kambing.

Kambing Tanpa Bulu atau Bulu Tipis

Beberapa jenis kambing ada yang memiliki lapisan bulu sangat tipis atau bahkan tidak berbulu sama sekali di tubuhnya. Contohnya adalah kambing Boer, Savanna, dan Hawaiian.

Kondisi minim bulu atau tidak berbulu ini memudahkan kambing beradaptasi pada iklim panas dan habitat lembap. Namun perlu perhatian ekstra saat musim hujan agar kambing tidak kedinginan.

Kambing Berbulu Putih

Kambing berbulu putih memiliki ciri khas seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu berwarna putih bersih. Beberapa jenis kambing putih adalah kambing Etawa putih dan Gembrong putih.

Warna bulu putih pada kambing dianggap memiliki nilai estetika dan ekonomis yang tinggi, menjadikannya incaran utama sebagai hewan kurban saat Idul Adha.

Kambing Berbulu Hitam

Kebalikan dari kambing putih, beberapa jenis kambing memiliki bulu berwarna hitam pekat mengkilap yang menutupi tubuhnya. Contohnya adalah kambing Kacang hitam dan Etawa hitam.

Kambing berbulu hitam ini memiliki nilai keindahan tersendiri karena warna bulunya yang hitam mengkilap seperti mutiara. Jenis ini juga banyak dicari karena langka.

Itulah ulasan lengkap mengenai ragam jenis kambing yang dikelompokkan berdasarkan ciri dan variasi bulu pada tubuhnya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.