Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Salinitas: Apa Itu, Bagaimana Cara Mengukur, dan Mengapa Penting?

gambar salinitas

Salinitas adalah istilah yang menggambarkan kadar garam yang terlarut dalam air atau tanah. Salinitas dapat mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi dari air atau tanah, serta kehidupan yang ada di dalamnya.

Salinitas juga dapat berubah-ubah karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penguapan, curah hujan, percampuran air tawar, arus laut, dan kandungan mineral.

Nah selanjutnya, Pada artikel ini Naya akan menjelaskan lebih lanjut tentang salinitas: apa itu, bagaimana cara mengukur, dan mengapa penting.

Apa Itu Salinitas?

Salinitas adalah ukuran dari jumlah garam yang terlarut dalam air atau tanah. Garam yang dimaksud di sini adalah senyawa ionik yang terbentuk dari kombinasi antara logam dan non-logam, seperti natrium klorida (NaCl), magnesium sulfat (MgSO4), kalsium karbonat (CaCO3), dan lain-lain.

Garam dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pengikisan batuan, aktivitas vulkanik, aktivitas biologis, dan aktivitas manusia.

Salinitas dapat dinyatakan dalam berbagai satuan, seperti persen (%), bagian per ribu (ppt), bagian per juta (ppm), atau gram per liter (g/L). Satuan yang paling umum digunakan untuk menyatakan salinitas air laut adalah ppt, yang berarti jumlah gram garam yang terlarut dalam 1000 gram air.

Rata-rata salinitas air laut di dunia adalah sekitar 35 ppt, tetapi dapat bervariasi antara 30-40 ppt tergantung pada lokasi dan kondisi.

Salinitas dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan konsentrasi garamnya, yaitu:

  • Air tawar: salinitas kurang dari 0,05% atau 0,5 ppt
  • Air payau: salinitas antara 0,05-3% atau 0,5-30 ppt
  • Air asin: salinitas antara 3-5% atau 30-50 ppt
  • Air brine: salinitas lebih dari 5% atau 50 ppt

Bagaimana Cara Mengukur Salinitas?

Salinitas dapat diukur dengan menggunakan beberapa alat atau metode, seperti:

  • Refraktometer: alat yang mengukur salinitas dengan memanfaatkan prinsip pembiasan cahaya oleh larutan garam. Semakin tinggi salinitas larutan, semakin besar sudut pembiasan cahaya yang melewatinya. Refraktometer biasanya digunakan untuk mengukur salinitas air laut dengan rentang 0-100 ppt.
  • Salinometer: alat yang mengukur salinitas dengan memanfaatkan prinsip konduktivitas listrik oleh larutan garam. Semakin tinggi salinitas larutan, semakin besar konduktivitas listriknya. Salinometer biasanya digunakan untuk mengukur salinitas air tawar dengan rentang 0-10 ppt.
  • Gravimetri: metode yang mengukur salinitas dengan memanfaatkan prinsip perbedaan massa jenis antara larutan garam dan air murni. Semakin tinggi salinitas larutan, semakin besar massa jenisnya. Gravimetri biasanya dilakukan dengan menggunakan piknometer atau hidrometer.
  • Titrimetri: metode yang mengukur salinitas dengan memanfaatkan prinsip reaksi kimia antara larutan garam dan larutan standar tertentu. Misalnya, reaksi antara klorida (Cl-) dengan perak nitrat (AgNO3) yang menghasilkan endapan perak klorida (AgCl) putih.

Mengapa Salinitas Penting?

Salinitas merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi lingkungan dan kehidupan di bumi, karena:

  1. Salinitas mempengaruhi sifat fisik air atau tanah, seperti massa jenis, tekanan uap, titik beku, titik didih, viskositas, dan kapasitas panas. Misalnya, semakin tinggi salinitas air, semakin besar massa jenisnya, semakin rendah tekanan uapnya, semakin rendah titik bekunya, semakin tinggi titik didihnya, semakin besar viskositasnya, dan semakin kecil kapasitas panasnya.
  2. Salinitas mempengaruhi sifat kimia air atau tanah, seperti pH, potensial redoks, kelarutan oksigen, dan ketersediaan nutrien. Misalnya, semakin tinggi salinitas air, semakin rendah pHnya, semakin rendah potensial redoksnya, semakin rendah kelarutan oksigennya, dan semakin berkurang ketersediaan nutrien seperti fosfat, nitrat, dan silikat.
  3. Salinitas mempengaruhi sifat biologi air atau tanah, seperti keanekaragaman hayati, produktivitas primer, rantai makanan, dan adaptasi organisme. Misalnya, semakin tinggi salinitas air atau tanah, semakin berkurang keanekaragaman hayati yang dapat hidup di dalamnya, semakin rendah produktivitas primer yang dapat dihasilkan oleh produsen seperti tumbuhan dan alga, semakin sederhana rantai makanan yang terbentuk di dalamnya, dan semakin tinggi adaptasi yang dibutuhkan oleh organisme untuk bertahan hidup di dalamnya.

Sekian artikel yang ditulis Naya tentang salinitas: apa itu, bagaimana cara mengukur, dan mengapa penting. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang salinitas. Terima kasih!